Oleh: Wilman Ramdani, Alumni HMIMPO Sekarang Pengamat Pemikiran dan Kebudayaan Islam
Gambaran manusia sempurna sebagai khalifah Allah Swt di muka bumi mendapatkan tantangan dari teori Darwin yang menyebutkan manusia merupakan turunan langsung dari kera. Entah apa yang mendasari teori ini, namun ilmuwan muslim, Harun Yahya membantah teori Darwin tersebut sebagai penipuan terhadap eksistensialisme manusia sebagai pemimpin di muka bumi.
Antitesis lain menyebutkan bahwa teori Darwin seakan mencabut akar-akar kemanusiaan sehingga terbentuk image atau citra a-historisitas dan diakronisasi eksistensi manusia jaman ADHAMA (red: ADAM) hingga jaman sekarang. Keadaan ini secara langsung mendudukan manusia menjadi mahluk keturunan kera, tidak memiliki intelektual tinggi, dan tentunya berada pada masa kegelapan sejarah manusia. Sedihnya lagi, penggambaran manusia kera ini “dilesakan” dalam struktur pendidikan nasional yang masuk dalam kurikulum-kurikulum sekolah di tanah air.
Berlawanan dengan pengetahuan sekarang yang kerap menghubungkan manusia dengan kera, ternyata sejarah manusia sejak ADHAMA termasuk keturunan-keturunanya hingga jaman NOAH memiliki peradaban yang sangat tinggi. Sebuah peradaban dengan teknologi yang sangat tinggi (hightech) -kalau tidak dikatakan sebuah peradaban nanotech.
Bagaimanakah fenomena kehidupan jaman generasi awal ADHAMA? Bagaimanakah sistem budaya, struktur ideologi, konstruksi pengetahuan, bahkan bagaimana sistem sosial, ekonomi, politik? Apakah sama persis dengan jaman sekarang, ataukah memiliki kekhasan-kekhasan sistem? Bagaimanakah munculnya tulis menulis? Lalu bagaimana sistem agama sejak ADHAMA, apakah ajaran hanifnya sinkron dengan ajaran HAMMADZ (red: Nabi MUHAMMAD SAW)?
Melalui Novel ARKHYTIREMA; edisi kelahiran ini, pertanyaan-pertanyaan di atas dipaparkan secara utuh, realis, dan fenomenal, mulai dari tradisi kelahiran (BHABAR) hingga petualangan ke galaksi lain di jagat raya ini. Secara umum, novel ini terbagi dalam dua bagian. Bagian pertama menceritakan sosok ARKHYTIREMA, mulai dari kelahirannya hingga proses pendidikan yang ditempanya. Sedangkan bagian yang kedua menceritakan petualangan ARKHYTIREMA ke galaksi lain dalam mencari manusia pertama ADHAMA.